Kamis, 21 Februari 2013

Kerjasama Multilateral Indonesia dengan negara-negara WTO


Kerjasama Multilateral Indonesia dengan negara-negara WTO

Negara-negara yang termasuk WTO adalah Afrika Selatan, Republik Afrika Tengah, Albania,  Amerika Serikat, Angola, Antigua dan Barbuda, Arab Saudi, Argentina, Armenia, Australia, Bahrain,  Bangladesh, Barbados, Belize, Benin, Bolivia, Botswana, Brasil, Brunei, Burkina Faso, Burma, Burundi, Tanjung Verde, Chad, Chili, Republik Rakyat Cina, Djibouti, Dominika, Republik Dominika, Ekuador, El Salvador, Fiji, Filipina, Gabon, Gambia, Georgia, Ghana, Grenada, Guatemala,  Guinea,  Guinea-Bissau,  Guyana,  Haiti,  Honduras,  Hong Kong,  India,  Indonesia,  Islandia,  Israel,  Jamaika,  Jepang, Kamboja, Kamerun, Kanada,  Kenya,  Kolombia,  Republik Demokratik Kongo, Republik Kongo, Korea Selatan, Kosta Rika,  Kroasia, Kuba, Kirgizstan, Kuwait,  Lesotho,  Liechtenstein, Madagaskar,  Makau,  Republik Makedonia,  Maladewa,  Malawi,  Malaysia,  Mali,  Maroko,  Mauritania,  Mauritius,  Meksiko,  Mesir,  Moldova, Mongolia,  Mozambik,  Namibia,  Nepal,  Nikaragua,  Niger,  Nigeria,  Norwegia, Oman, Pakistan, Panama, Pantai Gading,  Papua Nugini,  Paraguay,  Peru,  Qatar,  Rusia,  Rwanda, Saint Kitts dan Nevis, Saint Lucia,  Saint Vincent dan Grenadines,  Selandia Baru,  Senegal, Sierra Leone,  Singapura, Kepulauan Solomon,  Sri Lanka,  Suriname,  Swaziland,  Swiss,  Wilayah Bea Cukai Terpisah Taiwan, Penghu, Kinmen dan Matsu,  Tanzania, Thailand , Togo,  Tonga,  Trinidad dan Tobago,  Tunisia,  Turki,  Uganda,  Ukraina,  Uni Emirat Arab,  Uni Eropa,  Uruguay,  Venezuela,  Vietnam,  Yordania,  Zambia, dan  Zimbabwe.

Tujuan pokok UNWTO adalah untuk meningkatkan dan membangun pariwisata sebagai kontributor bagi pembangunan ekonomi, saling pengertian internasional, perdamaian, kemakmuran universal, HAM dan kebebasan dasar untuk semua tanpa memandang perbedaan ras, jenis kelamin, bahasa dan agama. UNWTO telah membantu para anggotanya dalam industri pariwisata dunia, yang diyakini merupakan faktor penting dalam merangsang pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja, menyediakan insentif untuk melindungi lingkungan dan warisan sejarah, serta mempromosikan perdamaian dan saling pengertian antar-negara. Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, UNWTO melaksanakan berbagai program yang bertujuan untuk mengurangi kemiskinan, memperjuangkan kesetaraan gender, dan mendukung pembangunan yang berkelanjutan.   

Saat ini, UNWTO sedang mempromosikan ekoturisme sebagai salah satu obyek penarik wisatawan, sekaligus sebagai program untuk melestarikan alam. Rangkaian kegiatan yang dilakukan termasuk seminar, lokakarya, dan publikasi. Mengingat Indonesia memiliki banyak obyek wisata alam, ekoturisme dapat menjadi salah satu bidang kerja sama dengan UNWTO. UNWTO juga memfokuskan diri pada pemanfaatan situs-situs budaya untuk mendukung pariwisata. Untuk itu UNWTO melakukan serangkaian kegiatan seperti penelitian di situs-situs budaya, seminar dan publikasi untuk mempromosikan situs budaya, serta penelitian lapangan untuk membantu pemerintah setempat memanfaatkan situs budayanya.

Mengingat pariwisata merupakan salah satu andalan Indonesia sebagai penghasil devisa, kerja sama di forum internasional dan regional seperti UNWTO dan Pacific Asia Travel Assiociation (PATA) sangatlah penting, terutama untuk menjalin kerja sama pelatihan, penanaman modal, dan tukar-menukar pengalaman. UNWTO memiliki Business Council yang beranggotakan badan-badan pariwisata non-pemerintah.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai focal point UNWTO di Indonesia, berperan aktif dalam berbagai program yang diselenggarakan UNWTO antara lain dengan duduk sebagai anggota World Committee on Tourism Ethics (WCTE) pada periode 2003-2007 dan 2007-2013. WCTE sendiri merupakan badan independen yang terdiri dari tokoh-tokoh yang diakui kompetensinya dalam bidang pariwisata, yang bertugas untuk memberikan masukan-masukan kepada anggota UNWTO terkait dengan perlindungan pariwisata sesuai dengan kode etik kepariwisataan. Selaku anggota komite, Indonesia telah berkontribusi dan mendukung pelaksanaan kode etik dimaksud. Di samping itu, pada Sidang Umum UNWTO yang ke-19 di Gyeongju, Republik Korea, tanggal 8-14 Oktober 2011, Indonesia terpilih sebagai anggota Executive Council UNWTO untuk periode 2011-2013.

Salah satu contoh kerja sama antara Indonesia dengan UNWTO dalam bidang pariwisata yang mendukung pembangunan berkelanjutan adalah proyek “Sustainable Tourism through Energy Efficiency with Adaptation and Mitigation Measures in Pangandaran” yang dimaksudkan untuk menjadi model langkah-langkah adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di daerah-daerah tujuan wisata di Indonesia khususnya, dan Asia Tenggara pada umumnya.

HUBUNGAN REGIONAL INDONESIA DENGAN NEGARA ASEAN


HUBUNGAN REGIONAL INDONESIA DENGAN NEGARA ASEAN

Jumlah anggota ASEAN sekarang ini ada sepuluh negara, yaitu Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Kamboja, dan Myanmar.

Kerja sama ASEAN
Negara-negara anggota ASEAN saat ini menjalin kerja sama dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, dan latihan militer bersama.

a. Politik
Di bidang politik, ASEAN sepakat untuk menyelesaikan segala permasalahan melalui meja perundingan. ASEAN sepakat untuk menjadikan kawasan Asia Tenggara sebagai kawasan bebas senjata nuklir.


b. Ekonomi
Di bidang ekonomi, ASEAN berupaya menciptakan kerja sama perdagangan yang saling menguntungkan. Bentuk kerja sama ekonomi dapat direalisasikan, antara lain sebagai berikut:

1) membuka pusat promosi ASEAN untuk perdagangan, investasi, dan pariwisata di Tokyo;
2) menyediakan cadangan pangan (terutama beras);
3) membangun proyek-proyek industri ASEAN, seperti proyek pabrik pupuk urea amonia di Indonesia dan Malaysia, proyek industri tembaga di Singapura, proyek pabrik mesin diesel di Singapura, dan proyek pabrik 
    superfosfor di Thailand;
4) menciptakan preference trading arrangement (PTA) yang bertugas menentukan
    tarif rendah untuk beberapa jenis barang komoditas ASEAN.


c. Sosial
Di bidang sosial, ASEAN melakukannya kerja sama, antara lain sebagai berikut:

1) pencegahan narkoba dan penanggulangannya;
2) penanggulangan bencana alam;
3) perlindungan terhadap anak cacat;
4) pemerataan kesejahteraan sosial masyarakat.


d. Budaya
Di bidang budaya, ASEAN melakukan kerja sama, seperti berikut:

1) tukar menukar pelajaran dan mahasiswa;
2) pemberantasan buta huruf;
3) program tukar menukar acara televisi ASEAN;
4) temu karya pemuda ASEAN;
5) festival lagu ASEAN.


e. Latihan Militer Bersama
Negara-negara anggota ASEAN tetap menghindari pembentukan pakta atau persekutuan militer. Namun, untuk meningkatkan keamanan wilayah mereka sering menggelar latihan militer bersama. Misalnya, latihan militer dengan sandi Elang Malindo merupakan latihan militer Angkatan Udara Indonesia dan Malaysia.

HUBUNGAN REGIONAL INDONESIA DAN SINGAPURA


HUBUNGAN REGIONAL INDONESIA DAN SINGAPURA 

Hubungan regional antara Indonesia dan Singapura selama ini berjalan dengan baik. Kedua negara berusaha meningkatkan saling pengertian, mempererat hubungan dan mengembangkan kerjasama di berbagai bidang.

Hal tersebut ditindaklanjuti dengan kunjungan kehormatan Duta Besar Republik Singapura Mr. Edward Lee kepada Menteri Pertahanan RI H. Matori Abdul Djalil, Jum’at(25/1) di Departemen Pertahanan Jl. Merdeka Barat 13-14 Jakarta.

Pada pertemuan kedua pejabat yang berlangsung selama tiga puluh menit dan sangat akrab tersebut, dibahas berbagai hal dalam meningkatkan hubungan dan kerjasama antara Indonesia dan Singapura . Selain membicarakan situasi aktual saat ini, juga disinggung masaalah kasus Aceh, Sampit, Poso dan Papua yang sampai saat ini perlu mendapat perhatian bersama.

Kepada Menhan RI H. Matori Abdul Djalil, Dubes Singapura berharap agar Pemerintah Indonesia segera dapat menyelesaikan persoalan dalam negeri dengan baik, sehingga tidak lama lagi situasi politik di Indonesia segera pulih kembali serta mendukung sepenuhnya keutuhan Wilayah Negara Kesatuan RI.

Dubes Singapura Mr. Edward Lee, minta agar kerjasama dibidang Hankam yang pernah dilaksanakan seperti, latihan bersama angkatan bersenjata kedua negara, saling kunjung antar pejabat militer serta berbagai kerjasama yang telah disepakati dapat diteruskan .

Menhan RI H. Matori Abdul Djalil yang didampingi Karo Humas Setjen Dephan Marsma TNI Kamto Soetirto, SE, S.IP dan Karo TU/Ses Menhan Brigjen TNI Prasetyo, MSc mengucapkan terima kasih atas kunjungannya semoga kerjasama yang sudah terjalin dengan baik selama ini dapat ditingkatkan dimasa mendatang.

Kerjasama di bidang Hankam antara Indonesia dan Singapura dirintis sejak berakhirnya komprontasi, dan mulai berjalan tahun 1974 dalam suatu latihan bersama Angkatan Laut kedua negara. Perkembangan kerjasama tersebut, ditandai dengan diselenggaranya Sidang tahunan JTC (Joint Training Committee) antara TNI dan RSAF (Royal Singapura Air Force). Latma tahunan “SAFKAR INDOPURA” dan JATWG (Joint Army Training Working Group) antara AD kedua negara. Latma tahunan “EAGLE” dan JNTWG (Joint Navy Training Working Group) antara AL kedua negara. Latma tahunan “ ELANG INDOPURA” kemudian diganti “CAMAR INDOPURA” dan JAFTWG (Joint Air Force Training Working Group) antara AU kedua negara.

hubungan bilateral antara Indonesia dengan Jepang


HUBUNGAN BILATERAL INDONESIA DENGAN JEPANG

Perdagangan
    Bagi Indonesia, Jepang merupakan negara mitra dagang terbesar dalam hal ekspor-impor Indonesia. Ekspor Indonesia ke Jepang bernilai US$ 23.6 milyar (statistic Pemerintah RI), sedangkan impor Indonesia dari Jepang adalah US$ 6.5 milyar sehingga bagi Jepang mengalami surplus besar impor dari Indonesia (tahun 2007).
   
Komoditi penting yang diimpor Jepang dari Indonesia adalah a.l. minyak, gas alam cair, batubara, hasil tambang, udang, pulp, tekstil dan produk tekstil, mesin, perlengkapan listrik, dll. Di lain pihak, barang-barang yang diekspor Jepang ke Indonesia meliputi mesin-mesin dan suku-cadang, produk plastik dan kimia, baja, perlengkapan listrik, suku-cadang elektronik, mesin alat transportasi dan suku-cadang mobil.

Investasi
    Investasi langsung swasta dari Jepang ke Indonesia yang menurun sehubungan dengan stagnasi yang dialami perekonomian Indonesia akibat krisis ekonomi yang melanda Asia pada tahun 1997, kini belumlah pulih sepenuhnya, namun Jepang tetap menempati kedudukan penting di antara negara-negara yang berinvestasi di Indonesia.
Dalam jumlah investasi langsung asing di Indonesia dari tahun 1967 hingga 2007, Jepang menduduki tempat pertama dengan angka 11,5% dalam kesuluruhannya.

    Terdapat kurang lebih 1000 perusahaan Jepang beroperasi di Indonesia (sumber: JETRO). Perusahaan-perusahaan tersebut memperkerjakan lebih dari 32 ribu pekerja Indonesia yang menjadikan Jepang sebagai negara penyedia lapangan kerja nomor 1 di Indonesia (sumber: BKPM).

Kerjasama Ekonomi
    Indonesia merupakan negara penerima ODA (bantuan pembangunan tingkat pemerintah) terbesar dari Jepang (berdasarkan realisasi netto pembayaran pada tahun 2005 adalah US$1.22 milyar, yaitu + 17% dari seluruh ODA yang diberikan Jepang)
Selain itu, realisasi bantuan untuk tahun 2006 adalah :

Pinjaman Yen
: 125.2 milyar Yen
Bantuan hibah
: 5.4 milyar Yen
  (berdasarkan pertukaran Nota-nota)
Kerjasama teknik
: 7.8 miliar Yen
  (berdasarkan realisasi pembiayaan JICA)

Sabtu, 08 Desember 2012

Hati Yang Tulus



            “tok tok tok“ ketukan Andi sepulang sekolah pada siang hari yang terik. “assalamualaikum”, di dalam gubuk yang sederhana, nenek andi menjawab “walaikumsallam, Andi kamu sudah pulang nak, bagaimana sekolahmu?“ tanya nenek pada Andi, “iya, seperti biasa saja nek” Andi menjawab sambil mencium tangan neneknya, “oh iya nek, tadi Andi ulangan kimia dan alhamdulillah andi mendapat nilai 8,5” jawab Andi sambil memperlihatkan hasil ulangan kimianya itu kepada neneknya, “wah alhamdulillah, pertahankan hasilmu itu, syukur-syukur bisa ditingkatkan”  “baik nek, Andi ke kamar dulu ya” nenek hanya tersenyum.
Andi duduk di kelas 3 SMA, Andi memang anak yang pintar di sekolahnya, dia mendapat beasiswa karena kepintarannya itu, dia selalu menjadi juara kelas, hanya saja dia berasal dari keluarga yang kurang mampu. Andi juga orang yang baik dan ramah kepada setiap orang. Andi  hanya tinggal bersama neneknya di sebuah desa yang tentram, nyaman dan sejuk, sedangkan tempat tinggalnya hanya sebuah rumah peninggalan almarhum kakek Andi yang terbuat dari kayu-kayu yang sudah lapuk dan dimakan rayap karena usia rumahnya sendiri yang hampir sama dengan usia neneknya. Rumah ini bisa dikatakan sudah tidak layak untuk ditempati karena sudah banyak atap-atap yang bolong dan kayu-kayunya yang sudah rapuh dimakan rayap. Kedua orang tua Andi sudah meninggal 3 tahun yang lalu karena kecelakaan, sehingga dia tinggal bersama neneknya.
Di dapur, peralatan memasak sudah pada hitam-hitam, karena nenek Andi memasak masih menggunakan tungku perapian. Di dalam dapur, nenek sedang mempersiapkan makan siang untuk Andi dan dirinya sendiri. “Andi” panggil nenek kepada cucu kesayangannya itu, “iya nek, sebentar” jawab andi dari dalam kamarnya, tak lama Andi menghampiri neneknya yang sedang berada di dapur, “ kita makan dulu ya, maaf nenek hanya bisa memberikanmu lauk daun singkong dan sambal” “tidak apa apa nek, ini sudah lebih dari cukup ko, masih banyak orang diluar sana yang tidak bisa makan” jawab andi sambil tersenyum menghibur neneknya agar tidak sedih, dalam kondisi seperti ini, Andi masih peduli terhadap orang yang lebih kurang mampu darinya, memang, Andi adalah orang yang berhati baik dan tulus, “ kamu memang anak yang baik nak, yasudah sekarang kita makan”. Sehabis makan, Andi membantu membereskan piring.
 “ nek, Andi izin untuk berjualan ya” izin Andi kepada neneknya. Kebiasaan Andi sehari-hari setiap sepulang sekolah ialah ia selalu berjualan minuman di perempatan lampu merah, “ya, hati-hati ya nak, jangan lupa adzan maghrib kamu sudah harus pulang ya, karena keesokan harinya kamu harus bersekolah”, “baik nek, assalamualaikum”, “walaikumsalam” jawab nenek sambil melihat Andi bergegas pergi meninggalkan dirinya.
“es..es..” ketus Andi ketika lampu merah sedang menyala sambil menenteng-nenteng minuman yang dibawanya yang sebelumnya ia ambil dari kios minuman tempat ia dan teman temannya biasa berjualan di lampu merah. Siang itu matahari sangat terik, tapi panas itu sama sekali tidak mematahkan semangat Andi untuk berjualan es yang nantinya, penghasilannya itu untuk membantu neneknya. Andi memang sangat sayang kepada neneknya, dia tidak mau menyusahkan nenek tercintanya itu.
Hari-hari dilewati sama seperti biasanya. 5 bulan kemudian, nenek Andi jatuh sakit, nenek Andi menderita batuk-batuk dan terkadang terasa sesak di dadanya. “nenek, nenek kenapa? Kita berobat ke puskesmas yuk” bujuk Andi kepada neneknya agar mau berobat di puskesmas, “tidak usah nak, nenek tidak apa-apa, paling nenek hanya batuk biasa”, “tapi nenek harus berobat, Andi tidak mau nenek kenapa-kenapa” jawab Andi cemas, “tidak usah nak, nenek tidak papa”, “yasudah, jika nenek tidak mau, Andi akan membelikan obat saja kepada nenek”, nenek pun hanya tersenyum. Andi berusaha keras untuk membeli obat neneknya itu agar neneknya dapat segera sembuh dengan menjual es seperti biasanya, tapi itu tidak mencukupi, akhirnya Andi juga bekerja menjadi kuli panggul di pasar untuk menambah-nambah penghasilannya untuk membeli obat neneknya tersebut. Perjuangan Andi tidak sia-sia, obat yang diinginkannya dapat dibeli olehnya, hanya saja, obat itu tidak bereaksi sama sekali pada tubuh neneknya, sehingga neneknya pun tak kunjung sembuh. Hari demi hari, penyakit nenek Andi bertambah parah, Andi bingung harus berbuat apa, Andi pun membujuk neneknya lagi agar mau diajak untuk diperiksa di puskesmas, akhirnya nenek Andi pun mau karena memang kondisinya saat itu sudah sangat lemah.
Setelah diperiksa, dokter puskesmas menyarankan agar neneknya itu dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa lebih lanjut karena keterbatasan alat di puskesmas tersebut. Andi bingung harus berbuat apa, karena penghasilannya sebagai penjual es dan kuli panggul pasti tidak akan mencukupi biaya periksa dan beli obat di rumah sakit . “sudah nak, nenek tidak apa-apa, kita tidak usah ke rumah sakit” ucap nenek berusaha menenangkan kegundahan hati Andi, “tapi nek, nenek harus dibawa ke rumah sakit” jawab andi, “sudah tidak papa, kamu tenang saja, nenek akan segera sembuh” jawab nenek, Andi hanya terdiam melihat wajah neneknya yang pucat itu. Dengan terpaksa, Andi pun membawa pulang neneknya ke rumah, tidak jadi ke rumah sakit karena tidak ada biaya.
3 hari kemudian, Andi ingin berangkat sekolah, seperti biasanya, Andi selalu mencium tangan neneknya sebelum pergi sekolah, “kamu belajar yang rajin ya nak, nenek mau kamu menjadi orang yang sukses” ucap nenek kepada Andi, entah ada firasat apa, nenek Andi mengucap begitu. Ketika keluar kamar neneknya, Andi seperti kelupaan sesuatu, ia menengok ke neneknya lagi, tapi setelah ia sadari tidak ada barang yang ketinggalan, Andi bergegas berangkat ke sekolah. Sepulang sekolah, hari terasa mendung, Andi segera pulang agar sampai di rumah secepatnya, sebelum hujan turun. Ketika sampai di depan rumahnya, betapa terkejutnya dia, banyak orang di rumahnya dan ada bendera kuning tanda ada orang meninggal, Andi segera masuk dan langsung bertekuk lemas saat ia tahu bahwa yang meninggal itu adalah neneknya. “nenek..nenek.. bangun...” teriak Andi sambil tangannya meraih tangan neneknya dan mencium tangan neneknya tersebut, matanya tak henti-hentinya mengeluarkan air mata karena tidak percaya neneknya itu sudah dipanggil sang Kuasa. Seusai pemakaman, tak lupa Andi membacakan surat yasin untuk neneknya itu.


Beberapa hari kemudian, setelah kepergian neneknya tersebut, Andi merasa kehidupannya sangat hampa, orang yang disayanginya sudah dipanggil sang Maha Pencipta. Andi bagaikan kehilangan arah, saat itu juga Andi rindu kepada neneknya dan ia ingat perkataan neneknya yang terakhir sebelum ia meninggal dunia, bahwa ia harus menjadi orang yang sukses, ingat akan perkataan neneknya tersebut, andi bangkit dan menjalani kehidupan dengan semangat lagi seperti hari-hari biasa saat neneknya masih hidup. Setelah Andi tamat dari SMA, dia melamar kerja di berbagai tempat, karena Andi adalah seseorang yang pintar, mudah bagi dia untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Kehidupan Andi mulai berubah, dia mulai menjadi seorang yang sukses, dia telah menjalankan keinginan neneknya agar dirinya menjadi sukses.


~ selesai ~




Contoh Proposal

buat yang masih belajar tentang proposal, nih gue kasih contoh proposal yang gue sama temen gue buat.. karena gue juga masih tahap belajar, jadi maaf kalo ada kesalahan.. semoga bermanfaat :)

Proposal Banjir "Bakti Sosial di Bantaran Sungai Ciliwung "


Pendahuluan
Bencana alam adalah masalah yang selalu terjadi di Indonesia. Bencana alam yang terjadi di Indonesia pun beragam, mulai dari banjir, tanah longsor, gunung meletus dan sebagainya. Namun hanya banjir lah yang seakan-akan terus menghantui masyarakat Indonesia terutama masyarakat di daerah padat penduduk seperti Jakarta.
Banjir seolah-olah telah mendarah daging dengan kehidupan masyarakat Jakarta. Mereka tidak merasa panik apalagi khawatir jika sewaktu-waktu air kiriman dari Bogor yang melewati Sungai Ciliwung masuk dan menghampiri rumah mereka dengan ketinggian yang cukup parah.
Dengan kejadian ini seharusnya ada kesadaran dari masyarakat untuk memulai hidup bersih dengan tidak membuang sampah rumah tangga di bantaran Sungai Ciliwung dan bukan masalah yang sepenuhnya harus dibebankan kepada pemerintah. Bakti sosial merupakan salah satu cara nyata dari kita yang dapat kita berikan kepada sesama kita yang sedang mengalami kesulitan. Karena seberapa besarpun bantuan anda kepada sesama kita yang membutuhkan sangatlah berarti untuk mereka.
Sebagai perwujudan nyata kepedulian kami kepada sesama yang membutuhkan, kami siswa dan siswi SMAN 11 Tangerang bermaksud mengajak anda untuk ikut membantu saudara-saudara kita yang sangat membutuhkan tenaga-tenaga ahli serta obat-obatan demi kesehatan dan kelangsungan hidup mereka.

Tujuan Kegiatan
Tujuan dari penyelenggaraan kegiatan ini adalah untuk membantu saudara-saudara kita di bantaran Sungai Ciliwung yang sangat membutuhkan kita serta mengajak masyarakat di bantaran Sungai Ciliwung untuk tetap menjaga lingkungan di tempat tinggalnya. Dengan adanya kegiatan bakti sosial seperti saat ini juga kita dapat mensosialisasikan tentang hidup bersih dan sehat kepada masyarakat bahwa untuk hidup bersih dan sehat itu tidak serumit yang masyarakat pikirkan dan kita memberikan pengarahan bahwa dengan ikut bakti sosial ini berarti kita telah menolong jiwa sesama kita.


Nama Kegiatan
Nama kegiatan yang akan kami selenggarakan ini adalah “Bakti Sosial di bantaran Sungai Ciliwung”.

Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan bakti sosial ini akan dilaksanakan pada :
Hari / Tangal        : Minggu, 2 Desember 2012
Waktu                 : 08.00 s/d selesai
Tempat                : di sepanjang bantaran Sungai Ciliwung

Sasaran Kegiatan
Sasaran dari kegiatan bakti sosial ini adalah seluruh masyarakat bantaran Sungai Ciliwung untuk ikut berpartisipasi dalam menjaga lingkungan tempat tinggal mereka. Serta mengajak masyarakat lain untuk membantu menyumbangkan tenaga serta obat-obatan kepada masyarakat bantaran Sungai Ciliwung.

Susunan Panitia
Ketua pelaksana                      : Danu Gunawan
Penanggung Jawab kegiatan    : Agus Priyana
Sekretaris                                : Ani Martopo
Bendahara                               : Dewi Senja
Koordinator Acara                   : Tridwi Putri Perdana
                                                  Yoan Angelin
Marketing                                : Eka Yuniati
Kesekretariatan                       : Rina Kusniawati
Publikasi dan Dokumentasi     : Reynold Mahaputra
Konsumsi                                : Nalita Inriani
                                                  Rizki Damayanti
Logistik                                   : Rio Maulana
Keamanan                               : Refi Ciptriadi
                                                 Farhans Reynaldi
Perizinan                                  : Muhamad Rizqa Maulana
                                                  Fiqri Fauzi
                                                  Monica Dwi Lestari
Transportasi                              : Satria Iriawan
                                                  Tomy Sulaiman

Anggaran Biaya
Proposal                                  1 x Rp. 50.000                                   Rp. 50.000
Spanduk                                                                                            Rp. 500.000
Obat-obatan                                                                                      Rp. 800.000
Snack petugas baksos              12 x Rp. 20.000,00                            Rp. 240.000
Roti                                         80 x Rp. 4.000,00                              Rp. 320.000
Air mineral kemasan gelas        3 dus x Rp. 12.000,00                        Rp. 36.000
Teh 2 kotak                                                                                       Rp. 10.000
Indomie                                   3 dus x Rp. 30.000,00                        Rp. 90.000
Air mineral kemasan galon       3 x Rp. 10.000,00                                Rp. 30.000     +
Total                                                                                                  Rp. 726.000                            
Total Pengeluaran                                                                             Rp. 2.076.000

Penutup
Demikianlah proposal kegiatan Bakti Sosial di Bantaran Sungai Ciliwung ini kami susun. Harapan kami semoga acara kami ini dapat memberikan sumbangsih bagi masyarakat yang membutuhkannya serta mengajak seluruh masyarakat untuk memulai hidup bersih dan sehat serta senantiasa peduli terhadap sesamanya.
          Akhir kata, kiranya dengan berkat Tuhan YME dan dukungan moral maupun materiil dari semua pihaklah yang dapat menyukseskan kegiatan ini.

Jakarta, Desember 2012

Penaggung Jawab Kegiatan                                           Ketua Pelaksana


          Agus Priyana                                                       Danu Gunawan
     NPM. 210111002048                                            NPM. B2B14208

Mengetahui dan Menyetujui,

Sekretaris lurah Bantaran Sungai                                  Kepala Kelurahan
                          Ciliwung


Dra. Lely Desyrani                                                          Iyep Juanda
        NIP. 010 204 886                                                  NIP. 010 575 123